بِسْـــــــــــــــــمِ اﷲِارَّØ­ْÙ…َÙ†ِ ارَّØ­ِيم


Selamat Datang diBlogger yang sederhana ini Di Kembangkan oleh Kholik The Blues

Rabu, 10 November 2010

Cinta

Cinta adalah anugerah Allah Swt terhadap hambaNya. bayangkan jika manusia tidak diberikan rasa cinta, maka dapat dipastikan manusia tidak akan mendapatkan ketentraman dalam hidupnya karna pada dasarnya rasa cinta itu adalah fitrah bagi setiap manusia. 
Cinta akan menimbulkan ketentraman jika disalurkan pada tempat yang halal dan akan menimbulkan kemudaratan jika sebaliknya. nah.. pada intinya cinta itu dapat dikatakan halal jika diberikan kepada orang yang layak mendapatkannya. misalnya, orang tua, saudara, suami ataupun istri. tapi cinta teragung hanyalah milik Allah. Sang Pemilik Cinta itu sendiri
Ya Rabb... jadikan kami kekasih-kekasihMu,..

Selasa, 09 November 2010

i'tiraf disaat mengingat hari lahir

Ini  bulan November  tahun 2010, mrupakn tahun ke 26 aq hidup didunia iNi. Dan berpa byk dosa yg slama ini aq perbuat, Rasanya terlalu cepat, padahal baru kemarin rasanya aq dilahirkn di dunia ini. Mungki aku harus Introfeksi diri ap yg sdh q lakukan slama hdp di dunia ini, dan mungkin ini penting agar dunia tahu bagaimana kelanjutan hidupku.

Oh,.. ya Rabby... 26 tahun hamba sudah berada diatas bumiMu, menghirup Udara-Mu, memakai segala fasilitas yang telah Engkau sediakan. tapi ya Rabb... hamba malu kepada-Mu, hamba malu menjadi pengikut Rasul-Mu yang agung. sungguh hamba hina ya Rabb.. hamba gak pantas berada di barisan umat ini. hamba selalu melalaikan perintah-Mu dan justru mengerjakan segala larangan-Mu. hamba memakai umur ini dengan kesia-siaan ya Rabb. ya rabb.. kemana lagi hamba akan bernaung selain mengharapkan naungan-Mu, kemana lagi hamba akan pergi karena tidak ada lagi tempat selain dunia-Mu. sungguh hamba tidak layak berada di Syurga-Mu tetapi hamba juga tidak sanggup berada di neraka-Mu. ya Rabb dengan penuh pengharapan terimalah hamba sebagai hamba yang selalu taat kepada-Mu. Amin..

 

“Marilah kita hidup…

seperti orang yang menanti mati

kerana ingat mati itu…

akan mengecilkan segala derita

akan mencairkan segala alpa

kiranya inilah detik terakhir

marilah kita mulakan semula

walau yang masih tersisa hanya sedetik cuma…

itu lebih bermakna!” 



Senin, 08 November 2010

Suara Hati


Katanya belajar dari pengalaman itu penting banget, saking pentingnya, orang-orang, para ahli filsafat (filsup) sampai capek nyari atau ngrumusin ide baru buat nglahin pentingnya konsep belajar dari pengalaman.

Nah, hari ini aku gak tahu pasti, apakah yang aku lakuin benar-benar masuk kategori belajar dari pengalaman atau tidak… kalau ternyata aku memang belajar dari pengalaman, itu artinya aku bakalan sukses. nah, kalau gak, berarti hasil akhirnya berantakan.

Yap, ini sebenarnya gak jauh dari presentasi Micro Teaching yang mesti aku lakuin di anak-anak Non Reguler FKIP Unlam. soalnya, presentasi pengjuan judul pertama di depan dosen, banyak banget kekurangan dan kritikan yang aku dapet dari si Dosen…. nah tinggal nunggu saja, hasil akhir proposal yang q buat bakalan di Acc ap enggak mungkin dua atau tiga bulan bakalan jadi point penting untuk semua pertanyaan di atas, di tambah lagi, kunci penting apakan aku bisa ikut wisuda bulan maret atau gak.


Doakan ya,..!



I will keep writing on this Fb… always

Minggu, 07 November 2010

Sport

family

keluarga keci yg berbahagia, itu impian saya,..




    




I like El Nino 

fernado torres, striker kls dunia, yg berwarga Negara Spanyol, yg mnjadi Inspirasi saya, smangat saya, dan mndpt julukan El Nino yang artinya Sang Badai








Ps. Ijo Royo-royo

ini adl tmen" q swaktu di campus hijau, seneng rasanya bs bermain bersama mreka semua, momen yg tak bs terlupakn ketika sdah ada dilapangan, mudahan meraka smua mnjdi org" yg succes,.. amin ya Allah






ICSC







Holic The Blues


nm q holic, aq penggemar berat sma club dr london, tdk lain n tdk bkn Chelsea, aq dilhirkn dr kluarga sderhana, dr kecil aq sdh mengenal bola, dan ingin skali rasanya bs mlihat club kesayangan q scara langsung, stamforbride, tpi apakah itu mungkin. didunia tdk ad yg tdk mungkin walaupun itu peluangnya sngat kecil, kt hnya bs brusaha dn ber do'a. hnya waktu yg kn mnjawb smua.





Pedrosa










Word Ball

Sabtu, 06 November 2010

Tikus-tikus Kantor


Tikus Tikus Kantor
Iwan Fals ( Album Ethiopia 1986 )

Kisah usang tikus tikus kantor
Yang suka berenang di sungai yang kotor
Kisah usang tikus tikus berdasi
Yang suka ingkar janji lalu sembunyi

Dibalik meja teman sekerja
Didalam lemari dari baja

Kucing datang cepat ganti muka
Segera menjelma bagai tak tercela
Masa bodoh hilang harga diri
Asal tak terbukti ah tentu sikat lagi

Tikus tikus tak kenal kenyang
Rakus rakus bukan kepalang
Otak tikus memang bukan otak udang
Kucing datang tikus menghilang

Kucing kucing yang kerjanya molor
Tak ingat tikus kantor datang menteror
Cerdik licik tikus bertingkah tengik
Mungkin karena sang kucing pura pura mendelik

Tikus tau sang kucing lapar
Kasih roti jalanpun lancar
Memang sial sang tikus teramat pintar
Atau mungkin si kucing yang kurang ditatar

Penyakit pada Pembibitan Kelapa Sawit


Penyakit pada Pembibitan Kelapa Sawit

Penyakit daun bibit di bibitan kelapa sawit yang sering juga disebut dengan nama antraknosa, adalah nama kolektif beberapa jenis penyakit di bibitan. Penyakit bibitan terutama terjadi pada pada bibit muda sampai berumur 3 bulan, atau pada bibit bibit yang baru dipindah dari pre nursery ke polybag normal.

Jika ditemukan bibit terserang berat ini menunjukkan bahwa persiapan dan perawatan bibit tidak mengikuti standar yang dianjurkan.

  A. PENYEBAB PENYAKIT DAN GEJALA 

Pada umumnya ada enam pathogen yang terlibat pada penyakit daun di bibitan, tetapi pada bibitan Lonsum biasanya hanya 2 jenis pathogen berbeda yang biasa menyerang daun yaitu: Botryodiplodia dan Culvularia. Sangat sulit untuk membedakan gejala dari beberapa macam jamur di lapangan. Mengidentifikasi pathogen secara pasti dibutuhkan pengamatan microscopic. Gejala dari setiap jamur penyebab penyakit di bibitan adalah sebagai berikut.

 

1. Botryodiplodia

Bercak daun dimulai dari ujung daun. Becak-becak kecil dan transparan dan mudah dimonitor dengan penembusan sinar matahari. (Gb 1)

Bahagian tengah dari bercak menjadi kelabu atau coklat gelap kertas dengan banyak titik hitam. mewakili tubuh buah (picnidia) dari jamur tersebut.

 

2. Culvularia

Mula-mula pathogen ini menyerang daun pupus yang belum membuka atau dua daun yang termuda yang sudah membuka.

Gejala pertama adanya becak bulat kecil, berwarna kuning tembus cahaya, yang dapat dilihat pada kedua sisi permukaan daun. Bercak kecil menjadi membesar tetapi tetap bulat dan warnanya sedikit demi sedikit berubah jadi coklat muda. Pusat becak-becak jadi mengendap. Bahagian becak menjadi coklat tua dikelilingi halo berwarna jingga kekuningan. Dengan infeksi berat daun paling tua akan mengering, menjadi keriting rapuh, namun becak tetap berwarna coklat tua. Penyakit ini dapat menghambat partumbuhan bibit tetapi tidak mematikan bibit. (Gbr 2)

 

3. Drechslera halodes

Mula-mula timbul pada pupus atau daun pertama yang baru saja membuka, terbentuk becak kecil hijau pucat, lalu menjadi hijau jernih yang dikelilingi halo lebar berwarna hijau kekuningan dan tidak berbatas tegas. (Gb 3) Ditengah bercak dapat dilihat satu titik berwarna coklat. Bercak-bercak ini dapat bersatu dengan bentuk tidak teratur, berwarna hitam kelabu.

 

4. Helminthosporium

Cendawan ini menunjukkan gejala-gejala yang berbeda. Kadang-kadang menghasilkan bercak kecil, berwarna coklat, tidak disertai dengan klorosis, dan bercak tidak membesar. Bagaimanapun dia dapat juga menyebabkan bercak memanjang.

 

B. DAUR PENYAKIT

Pathogen penyakit daun terdapat dimana-mana.

Infeksi dimulai dari ujung atau tepi daun Penyakit kemudian menyebar dari daun-daun terinfeksi ke daun-daun sehat.

Infeksi dapat terjadi dengan pencaran oleh air waktu hujan dan penyiraman bibit.

 

C. FAKTOR MEMPENGARUHI PENYAKIT

Infeksi akan lebih mudah terjadi jika ada pelukaan pada daun.

Daun terserang oleh tungau atau kutu biasanya diikuti oleh infeksi.

Penyakit meningkat karena kelembaban tinggi, terlalu banyak penyiraman, naungan yang terlalu berat dan jarak tanam bibit yang terlalu rapat.

Kandungan nitrogen tinggi dan kekurangan hara akan mempercepat serangan penyakit.

Pembibitan dengan perawatan optimal sangat jarang terserang oleh penyakit.

Beberapa faktor yang menyebabkan penyakit

Transplanting shock saat di pindahkan dari prapembibitan ke pembibitan utama atau dari pembibitan utama ke lapangan, dapat mengurangi ketahanan bibit, mungkin juga terjadi kerusakan akar.

Bibit terlalu lama di prapembibitan juga akan terkena penyakit.

Keadaan hara yang tidak seimbang. Kekurangan nitrogen dan magnesium akan mengurangi ketahanan bibit. Bibit yang ditanam ditanah gambut sangat rentan terhadap penyakit ini.

Kekurangan air dalam polybag akan menyebabkan bibit lebih rentan terhadap penyakit, khususnya pada waktu kelembaban udara tinggi.

Antara bibit-bibit terdapat perbedaan genetic Bibit yang lebih lambat pertumbuhannya akan lebih rentan terhadap penyakit ini.

 

C. PENGENDALIAN PENYAKIT

Patogen tidak akan menyerang bibitan jika persiapan pembibitan dilaksanakan secara baik.

Untuk menghindari pelukaan pada daun oleh serangga seperti tungau dan kutu, maka serangga ini harus dikontrol

Jika ada ledakan serangan penyakit di bibitan, harap ikuti rekomendasi di bawah ini:

Untuk mengurangi infeksi, semua sumber atau daun-daun yang sudah busuk digunting dan dimusnahkan atau dibakar.

Bibit yang terserang berat harus disingkirkan dari pembibitan dan dimusnahkan.

Jika bibit-bibit di pre nursery sudah terserang berat, maka bibit-bibit ini harus segera dipindahkan ke pembibitan utrama.

Jika penyakit masih terus berkembang, pemberian fungisida harus dilakukan seperti dibawah ini:

Kedua fungisida diatas harus dipakai secara bergantian dengan interval 1 minggu yang disemprotkan ke daun selama 4 minggu. Jika serangan pada daun muda atau daun yang belum membuka sudah menurun, maka interval penyemprotan dapat diturunkan menjadi 10 hari sekali.

Pemberian fungisida harus dihentikan jika daun tombak atau daun yang baru membuka sudah bebas dari pathogen-patogen.

 

Penyakit pada Pembibitan Kelapa Sawit

Penyakit pada Pembibitan Kelapa Sawit

Penyakit daun bibit di bibitan kelapa sawit yang sering juga disebut dengan nama antraknosa, adalah nama kolektif beberapa jenis penyakit di bibitan. Penyakit bibitan terutama terjadi pada pada bibit muda sampai berumur 3 bulan, atau pada bibit bibit yang baru dipindah dari pre nursery ke polybag normal.

Jika ditemukan bibit terserang berat ini menunjukkan bahwa persiapan dan perawatan bibit tidak mengikuti standar yang dianjurkan.

  A. PENYEBAB PENYAKIT DAN GEJALA 

Pada umumnya ada enam pathogen yang terlibat pada penyakit daun di bibitan, tetapi pada bibitan Lonsum biasanya hanya 2 jenis pathogen berbeda yang biasa menyerang daun yaitu: Botryodiplodia dan Culvularia. Sangat sulit untuk membedakan gejala dari beberapa macam jamur di lapangan. Mengidentifikasi pathogen secara pasti dibutuhkan pengamatan microscopic. Gejala dari setiap jamur penyebab penyakit di bibitan adalah sebagai berikut.

 

1. Botryodiplodia

Bercak daun dimulai dari ujung daun. Becak-becak kecil dan transparan dan mudah dimonitor dengan penembusan sinar matahari. (Gb 1)

Bahagian tengah dari bercak menjadi kelabu atau coklat gelap kertas dengan banyak titik hitam. mewakili tubuh buah (picnidia) dari jamur tersebut.

 

2. Culvularia

Mula-mula pathogen ini menyerang daun pupus yang belum membuka atau dua daun yang termuda yang sudah membuka.

Gejala pertama adanya becak bulat kecil, berwarna kuning tembus cahaya, yang dapat dilihat pada kedua sisi permukaan daun. Bercak kecil menjadi membesar tetapi tetap bulat dan warnanya sedikit demi sedikit berubah jadi coklat muda. Pusat becak-becak jadi mengendap. Bahagian becak menjadi coklat tua dikelilingi halo berwarna jingga kekuningan. Dengan infeksi berat daun paling tua akan mengering, menjadi keriting rapuh, namun becak tetap berwarna coklat tua. Penyakit ini dapat menghambat partumbuhan bibit tetapi tidak mematikan bibit. (Gbr 2)

 

3. Drechslera halodes

Mula-mula timbul pada pupus atau daun pertama yang baru saja membuka, terbentuk becak kecil hijau pucat, lalu menjadi hijau jernih yang dikelilingi halo lebar berwarna hijau kekuningan dan tidak berbatas tegas. (Gb 3) Ditengah bercak dapat dilihat satu titik berwarna coklat. Bercak-bercak ini dapat bersatu dengan bentuk tidak teratur, berwarna hitam kelabu.

 

4. Helminthosporium

Cendawan ini menunjukkan gejala-gejala yang berbeda. Kadang-kadang menghasilkan bercak kecil, berwarna coklat, tidak disertai dengan klorosis, dan bercak tidak membesar. Bagaimanapun dia dapat juga menyebabkan bercak memanjang.

 

B. DAUR PENYAKIT

Pathogen penyakit daun terdapat dimana-mana.

Infeksi dimulai dari ujung atau tepi daun Penyakit kemudian menyebar dari daun-daun terinfeksi ke daun-daun sehat.

Infeksi dapat terjadi dengan pencaran oleh air waktu hujan dan penyiraman bibit.

 

C. FAKTOR MEMPENGARUHI PENYAKIT

Infeksi akan lebih mudah terjadi jika ada pelukaan pada daun.

Daun terserang oleh tungau atau kutu biasanya diikuti oleh infeksi.

Penyakit meningkat karena kelembaban tinggi, terlalu banyak penyiraman, naungan yang terlalu berat dan jarak tanam bibit yang terlalu rapat.

Kandungan nitrogen tinggi dan kekurangan hara akan mempercepat serangan penyakit.

Pembibitan dengan perawatan optimal sangat jarang terserang oleh penyakit.

Beberapa faktor yang menyebabkan penyakit

Transplanting shock saat di pindahkan dari prapembibitan ke pembibitan utama atau dari pembibitan utama ke lapangan, dapat mengurangi ketahanan bibit, mungkin juga terjadi kerusakan akar.

Bibit terlalu lama di prapembibitan juga akan terkena penyakit.

Keadaan hara yang tidak seimbang. Kekurangan nitrogen dan magnesium akan mengurangi ketahanan bibit. Bibit yang ditanam ditanah gambut sangat rentan terhadap penyakit ini.

Kekurangan air dalam polybag akan menyebabkan bibit lebih rentan terhadap penyakit, khususnya pada waktu kelembaban udara tinggi.

Antara bibit-bibit terdapat perbedaan genetic Bibit yang lebih lambat pertumbuhannya akan lebih rentan terhadap penyakit ini.

 

C. PENGENDALIAN PENYAKIT

Patogen tidak akan menyerang bibitan jika persiapan pembibitan dilaksanakan secara baik.

Untuk menghindari pelukaan pada daun oleh serangga seperti tungau dan kutu, maka serangga ini harus dikontrol

Jika ada ledakan serangan penyakit di bibitan, harap ikuti rekomendasi di bawah ini:

Untuk mengurangi infeksi, semua sumber atau daun-daun yang sudah busuk digunting dan dimusnahkan atau dibakar.

Bibit yang terserang berat harus disingkirkan dari pembibitan dan dimusnahkan.

Jika bibit-bibit di pre nursery sudah terserang berat, maka bibit-bibit ini harus segera dipindahkan ke pembibitan utrama.

Jika penyakit masih terus berkembang, pemberian fungisida harus dilakukan seperti dibawah ini:

Kedua fungisida diatas harus dipakai secara bergantian dengan interval 1 minggu yang disemprotkan ke daun selama 4 minggu. Jika serangan pada daun muda atau daun yang belum membuka sudah menurun, maka interval penyemprotan dapat diturunkan menjadi 10 hari sekali.

Pemberian fungisida harus dihentikan jika daun tombak atau daun yang baru membuka sudah bebas dari pathogen-patogen.

 

Hama dalam Pembibitan Kelapa Sawi

Hama dalam Pembibitan Kelapa Sawit 

Dalam Usaha Pembibitan Kelapa Sawit sering dijumpai hama yang menyerang di tahap pembibitan, antara lain :

1. Adoretus compressus

Bagian Terserang

daun, Stadia yang merugikan : dewasa. Kumbang Adoretus berwarna coklat dengan bercakbercak putih. Panjang tubuh mencapai 1,5 cm dan mempunyai bulu-bulu halus. Telur diletakkan di dalam tanah. larva memakan akarakar tumbuhan liar di tanah lapisan atas. Pada siang hari kumbang bersembunyi, masuk beberapa cm ke dalam tanah. Serangan kebanyakan terjadi pada awal malam hari.

KERUSAKAN

Kumbang Adoretus dewasa menyerang daun, memakan sebagian kecil daging daun bagian tengah.

PENGENDALIAN

Serangga ini adalah penyerang di malam hari sehingga pengendalian yang efektif dapat dicapai jika pestisida diaplikasikan pada malam hari. Penyemprotan daun dengan deltamethrin (3-5 ml/10 l air), fipronil (1-2 ml/l air), cyhalothrin (4-5 ml/10 l air) atau carbosulfan (1-2 ml/l air).

2. Apogonia expeditionis

Bagian Terserang :

Daun Stadia yang merugikan : dewasa Kumbang Apogonia berukuran 1,2 cm, berwa rna coklat polos dan tak berbulu, warna bagian dada lebih gelap dibandingkan dengan warna sayap. Pada siang hari kumbang bersembunyi, masuk beberapa cm ke dalam tanah. Serangan kebanyakan terjadi pada awal malam hari.

KERUSAKAN

Kumbang mulai menyerang dari bagian pinggir dan membuat robekan besar pada pinggir helai daun.

PENGENDALIAN

Serangga ini adalah penyerang di malam hari sehingga pengendalian yang efektif dapat dicapai jika pestisida diaplikasikan pada malam hari. Penyemprotan daun dengan deltamethrin (3-5 ml/10 l air), fipronil (1-2 ml/l air), cyhalothrin (4-5 ml/10 l air) atau carbosulfan (1-2 ml/l air).

3. Hypomeces squamosus

Bagian Terserang : daun Stadia yang merugikan : kumbang

KERUSAKAN

Hama ini menyerang banyak tanaman lain. Kumbang mulai menyerang dari bagian pinggir dan membuat robekan besar pada pinggir helai daun. Kumbang dengan mudah dapat dilihat memakan daun pada pembibitan.

PENGENDALIAN

Penyemprotan daun dengan deltamethrin (3-5 ml/10 l air), fipronil (1-2 ml/l air), cyhalothrin (4-5 ml/10 l air) atau carbosulfan (1-2 ml/l air).

4. Spodoptera litura Ulat tentara

Bagian Terserang : daun Stadia yang merugikan : ulat Sayap belakang ngengat kebanyakan berwarna coklat tua dengan corak garis -garis halus putih kekuningan. Panjang ulat mencapai 40 mm, hijau tua bergaris -garis putih Telur diletakkan dalam kantung yang berisi beratusratus butir, yang ditutupi dengan bulu berwarna coklat.

KERUSAKAN

Hama ini menyerang banyak tanaman lain. Kadangkadang meluas dan sering terlihat dalam pembibitan. Ulat merusak kulit ari daun dan jika dilihat lebih dekat gerombolan dari ulat biasanya dapat dilihat.

PENGENDALIAN

Pengutipan (hand-picking). Bacillus thuringiensis (BT) (seperti Dipel, Thuricide)10 gram/20 l air + bahan pelekat.

5. Tetranychus piercei Tungau Merah

Bagian Terserang : daun Stadia yang merugikan : ulat dan dewasa Serangga dewasa berwarna merah dan berukuran 0,3 mm sampai 0,4 mm. Memiliki 4 pasang kaki, sedangkan larva hanya memiliki 3 pasang.

KERUSAKAN

Serangga ini menghisap makanan dari pohon, biasanya daerah yang diserang kehilangan warna dan terlihat berbercak-bercak. Pada penyerangan yang parah seluruh pohon akan kehilangan warna dan pohon pada pembibitan depat terganggu per tumbuhanya. Pada umumnya serangan dimulai pada musim kemarau yang parah. Populasi sangat rendah ketika musim penghujan.

PENGENDALIAN

Penyemprotan dengan sulfur telah memberikan basil baik, dengan dosis 20 g/l pada pembibitan + 0.8ml sticker. Dapat juga digunakan amitraz (2 ml/l air) atau propargite (2 ml/l air).

6. Aphids/kepik Mealy bugs/kutu bulu putih

Bagian Terserang : daun Stadia yang merugikan : ulat dan dewasa

KERUSAKAN

Aphids/kepik dan mealy bugs/kutu bulu putih biasanya tidak menjadi masalah, namun demikian dapat membuat daun berubah bentuk (distorsi) jika muncul dalam jumlah banyak. Aphids/kepik dapat ditemukan di bagian tengah (axis) daun dan dilihat iebih dekat akan nampak. Keberadaan semut sering merupakan indikasi adanya aphids. Mealy bugs/kutu bulu putih berukuran lebih besar dari aphid/kepik dan mempunyai lapisan seperti bulu putih/lilin. Gejala serangga seperti pada aphid.

PENGENDALIAN

Dimethoate 40% (20 ml/20 liter air + surfaktan. Semprotkan sampai basah terutama pada permukaan bawah daun.

 

7. Valanga nigricornis

Bagian Terserang : daun Stadia yang merugikan : dewasa dan nimfa Jenis betina lebih besar daripada jenis jantan 55-85 mm. Ada banyak keluarga sejenis hama ini yang beraneka warnanya, dari hijau kekuningan sampai abu-abu kecoklatan.

KERUSAKAN

Serangan hama ini sangat khas, yaitu hama memotong putus daun dalam potongan yang besar, kadang-kadang ditemukan potongan pada pertengahan anak daun. Belalang dengan mudah dapat dilihat memakan daun pada pembibitan.

PENGENDALIAN

Penyemprotan dengan tepung Metarhizium yang berasal dari belalang terinfeksi sebanyak 2 g per liter air memberikan hasil yang baik Insektisida kimia seperti fipronil (1-2 ml/l air) dan carbosulfan (1-2 ml/l air) merupakan insektisida yang efektif.

 

 

 

 

 

 

Pengendalian hama dan penyakit pada kelapa sawit


Pengendalian hama dan penyakit pada kelapa sawit

 A. Penyakit

 1. Penyakit Akar (Blast disease)

Gejala serangan :

- Tanaman tumbuh abnormal dan lemah

- Daun tanaman berubah menjadi berwarna kuning

Penyebab :

Jamur Rhizoctonia lamellifera dan Phytium sp.

Cara pengendalian :

- Melakukan kegiatan persemaian dengan baik

- Mengatur pengairan agar tidak terjadi kekeringan di pertanaman

 2. Penyakit Busuk Pangkal Batang (Basal stem rot/Ganoderma)

Gejala serangan:

- Daun berwarna hijau pucat

- Jamur yang terbentuk sedikit

- Daun tua menjadi layu dan patah

- Dari tempat yang terinfeksi keluar getah

Penyebab :

Jamur Ganoderma applanatum, Ganoderma lucidum, dan Ganoderma pseudofferum.

Cara pengendalian dan pencegahan :

- Membongkar tanaman yang terserang dan selanjutnya dibakar

- Melakukan pembumbunan tanaman

3. Penyakit Busuk Batang Atas (Upper stem rot)

Gejala serangan:

- Warna daun yang terbawah berubah dan selanjutnya mati

- Batang yang berada sekitar 2 m di atas tanah membusuk

- Bagian yang busuk berwarna cokelat keabuan

Penyebab :

Jamur Fomex noxius.

Cara pengendalian :

- Melakukan pembongkaran tanaman yang terserang dan membuang bagian tanaman yang terserang

- Bekas luka selanjutnya ditutupi dengan obat penutup luka

4. Penyakit Busuk Kering Pangkal Batang (Dry basal rot)

Gejala serangan :

Tandan buah membusuk dan pelepah daun bagian bawah patah.

Penyebab :

Jamur Ceratocytis paradoxa.

Cara pengendalian :

Membongkar tanaman yang terserang hebat dan selanjutnya dibakar.

5. Penyakit Busuk Kuncup (Spear rot)

Gejala serangan:

Jaringan pada kuncup (spear) membusuk dan berwarna kecokelatan.

Penyebab :

Belum diketahui dengan pasti.

Cara pengendalian : Memotong bagian kuncup yang terserang.

6.Penyakit Busuk Titk Tumbuh (Bud rot)

Gejala serangan :

- Kuncup tanaman membusuk sehingga mudah dicabut

- Aroma kuncup yang terserang berbau busuk

Penyebab :

Bakteri Erwinia.

Cara pengendalian :

Belum ada cara efektif untuk memberantas penyakit ini.

7. Penyakit Garis Kuning (Patch yellow)

Gejala serangan:

Terdapat bercak daun berbentuk lonjong berwarna kuning dan di bagian tengahnya berwarna cokelat.

Penyebab :

Jamur Fusarium oxysporum.

Cara pengendalian :

Melakukan inokulasi penyakit pada bibit dan tanaman muda. Hal ini bertujuan agar serangan penyakit di persemaian dan pada tanaman muda dapat berkurang.

8. Penyakit Antraknosa (Anthracnose)

Gejala serangan :

- Terdapat bercak-bercak cokelat tua di ujung dan tepi daun

- Bercak-bercak dikelilingi warna kuning

- Bercak ini merupakan batas antara bagian daun yang sehat dan yang terserang

Penyebab :

Jamur Melanconium sp., Glomerella cingulata, dan Botryodiplodia palmarum.

Cara pengendalian :

- Melakukan pengaturan jarak tanam, penyiraman secara teratur dan pemupukan berimbang

- Tanah yang menggumpal di akar harus disertakan pada waktu pemindahan bibit dari persemaian ke pembibitan utama.

Pengaplikasian Captan 0,2% atau Cuman 0,1%.

9. Penyakit Tajuk (Crown disease)

Gejala serangan :

Helai daun bagian tengah pelepah berukuran kecil-kecil dan sobek.

Penyebab:

Sifat genetik yang diturunkan dari tanaman induk.

Cara pengendalian :

Melakukan seleksi terhadap tanaman induk yang bersifat karier penyakit ini.

10. Penyakit Busuk Tandan (Bunch rot)

Gejala serangan:

Terdapat miselium berwarna putih di antara buah masak atau pangkal pelepah daun.

Penyebab :

Jamur Marasmius palmivorus.

Cara pengendalian :

Melakukan kastrasi, penyerbukan buatan dan menjaga sanitasi kebun, terutama pada musim hujan.

Pengaplikasian difolatan 0,2 %

 

B. Hama

1. Nematoda (Rhadinaphelenchus cocophilus)

Gejala serangan :

- Daun terserang menggulung dan tumbuh tegak

- Warna daun berubah menjadi kuning dan selanjutnya mengering.

Cara pengendalian:

- Pohon yang terserang dibongkar dan selanjutnya dibakar

- Tanaman dimatikan dengan racun natrium arsenit

2. Tungau (Oligonychus sp.)

Gejala serangan :

Daun yang terserang berubah warnanya menjadi berwarna perunggu mengkilat (bronz).

Cara pengendalian :

Pengaplikasian akasirida yang mengandung bahan aktif tetradifon 75,2 g/l.

3. Pimelephila ghesquierei

Gejala serangan :

Serangan menyebabkan lubang pada daun muda sehingga daun banyak yang patah.

Cara pengendalian :

- Serangan ringan dapat diatasi dengan memotong bagian yang terserang

- Pada serangan berat dilakukan penyemprotan parathion 0,02%.

4. Ulat api (Setora nitens, Darna trima dan Ploneta diducta)

Gejala serangan :

Daun yang terserang berlubang-lubang. Selanjutnya daun hanya tersisa tulang daunnya saja.

Cara pengendalian :

Pengaplikasian insektisida berbahan aktif triazofos 242 g/l, karbaril 85 % dan klorpirifos 200 g/l.

5. Ulat kantong (Metisa plana, Mahasena corbetti dan Crematosphisa pendula)

Gejala serangan:

- Daun yang terserang menjadi rusak, berlubang dan tidak utuh lagi

- Selanjutnya daun menjadi kering dan berwarna abu-abu.

Cara pengendalian :

Pengaplikasian timah arsetat dengan dosis 2,5 kg/ha atau dengan insektisida berbahan aktif triklorfon 707 g/l, dengan dosis 1,5-2 kg/ha.

6. Belalang Valanga nigricornis dan Gastrimargus marmoratus

Gejala serangan:

Terdapat bekas gigitan pada bagian tepi daun yang terserang.

Cara pengendalian :

Pengendalian dapat dilakukan dengan mendatangkan burung pemangsanya.

7. Kumbang Oryctes rhinoceros

Gejala serangan :

Daun muda yang belum membuka dan pada pangkal daun berlubang-lubang.

Cara pengendalian :

Menggunakan parasit kumbang, seperti jamur Metharrizium anisopliae dan virus Baculovirus oryctes.

Melepaskan predator kumbang, seperti tokek, ular dan burung.

8. Ngengat Tirathaba mundella (penggerek tandan buah)

Gejala serangan:

Terdapat lubang-lubang pada buah muda dan buah tua.

Cara pengendalian :

Pengaplikasian insektisida yang mengandung bahan aktif triklorfon 707 g/l atau andosulfan 350 g/l.

9. Tikus (Rattus tiomanicus dan Rattus sp.)

Gejala serangan:

- Pertumbuhan bibit dan tanaman muda tidak normal

- Buah yang terserang menunjukkan bekas gigitan.

Cara pengendalian :

Melakukan pengemposan pada sarangnya atau mendatangkan predator tikus, seperti kucing, ular dan burung hantu.

 

 

 

 

 

 

 

 

Kamis, 04 November 2010

Yaasiin ayat 1 ~ 83


1.  Yaa siin[1263]

2.  Demi Al Quran yang penuh hikmah,

3.  Sesungguhnya kamu salah seorang dari rasul-rasul,

4.  (yang berada) diatas jalan yang lurus,

5.  (sebagai wahyu) yang diturunkan oleh yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang,

6.  Agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, Karena itu mereka lalai.

7.  Sesungguhnya Telah pasti berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap kebanyakan mereka, kerena mereka tidak beriman.

8.  Sesungguhnya kami Telah memasang belenggu dileher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, Maka Karena itu mereka tertengadah.

9.  Dan kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat Melihat.

10.  Sama saja bagi mereka apakah kamu memberi peringatan kepada mereka ataukah kamu tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman.

11.  Sesungguhnya kamu Hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan[1264] dan yang takut kepada Tuhan yang Maha Pemurah walaupun dia tidak melihatnya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.

12.  Sesungguhnya kami menghidupkan orang-orang mati dan kami menuliskan apa yang Telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. dan segala sesuatu kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh mahfuzh).

13.  Dan buatlah bagi mereka suatu perumpamaan, yaitu penduduk suatu negeri ketika utusan-utusan datang kepada mereka.

14.  (yaitu) ketika kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; Kemudian kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, Maka ketiga utusan itu berkata: "Sesungguhnya kami adalah orang-orang di utus kepadamu".

15.  Mereka menjawab: "Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami dan Allah yang Maha Pemurah tidak menurunkan sesuatupun, kamu tidak lain hanyalah pendusta belaka".

16.  Mereka berkata: "Tuhan kami mengetahui bahwa Sesungguhnya kami adalah orang yang diutus kepada kamu".

17.  Dan kewajiban kami tidak lain hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas".

18.  Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami bernasib malang Karena kamu, Sesungguhnya jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami akan merajam kamu dan kamu pasti akan mendapat siksa yang pedih dari kami".

19.  Utusan-utusan itu berkata: "Kemalangan kamu adalah Karena kamu sendiri. apakah jika kamu diberi peringatan (kamu bernasib malang)? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampui batas".

20.  Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas-gegas ia berkata: "Hai kaumku, ikutilah utusan-utusan itu".

21.  Ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.

22.  Mengapa Aku tidak menyembah (Tuhan) yang Telah menciptakanku dan yang Hanya kepada-Nya-lah kamu (semua) akan dikembalikan?

23.  Mengapa Aku akan menyembah tuhan-tuhan selain nya jika (Allah) yang Maha Pemurah menghendaki kemudharatan terhadapku, niscaya syafaat mereka tidak memberi manfaat sedikitpun bagi diriku dan mereka tidak (pula) dapat menyelamatkanku?

24.  Sesungguhnya Aku kalau begitu pasti berada dalam kesesatan yang nyata.

25.  Sesungguhnya Aku Telah beriman kepada Tuhanmu; Maka dengarkanlah (pengakuan keimanan) ku.

26.  Dikatakan (kepadanya): "Masuklah ke syurga"[1265]. ia berkata: "Alangkah baiknya sekiranya kamumku Mengetahui.

27.  Apa yang menyebabkan Tuhanku memberi ampun kepadaku dan menjadikan Aku termasuk orang-orang yang dimuliakan".

28.  Dan kami tidak menurunkan kepada kaumnya sesudah dia (meninggal) suatu pasukanpun dari langit dan tidak layak kami menurunkannya.

29.  Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu teriakan suara saja; Maka tiba-tiba mereka semuanya mati.

30.  Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu, tiada datang seorang rasulpun kepada mereka melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya.

31.  Tidakkah mereka mengetahui berapa banyaknya umat-umat sebelum mereka yang Telah kami binasakan, bahwasanya orang-orang (yang Telah kami binasakan) itu tiada kembali kepada mereka[1266].

32.  Dan setiap mereka semuanya akan dikumpulkan lagi kepada kami.

33.  Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah bumi yang mati. kami hidupkan bumi itu dan kami keluarkan dari padanya biji-bijian, Maka daripadanya mereka makan.

34.  Dan kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur dan kami pancarkan padanya beberapa mata air,

35.  Supaya mereka dapat makan dari buahnya, dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur?

36.  Maha Suci Tuhan yang Telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.

37.  Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam; kami tanggalkan siang dari malam itu, Maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan.

38.  Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.

39.  Dan Telah kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (Setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua[1267].

40.  Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. dan masing-masing beredar pada garis edarnya.

41.  Dan suatu tanda (kebesaran Allah yang besar) bagi mereka adalah bahwa kami angkut keturunan mereka dalam bahtera yang penuh muatan.

42.  Dan kami ciptakan untuk mereka yang akan mereka kendarai seperti bahtera itu[1268].

43.  Dan jika kami menghendaki niscaya kami tenggelamkan mereka, Maka tiadalah bagi mereka penolong dan tidak pula mereka diselamatkan.

44.  Tetapi (Kami selamatkan mereka) Karena rahmat yang besar dari kami dan untuk memberikan kesenangan hidup sampai kepada suatu ketika.

45.  Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Takutlah kamu akan siksa yang dihadapanmu dan siksa yang akan datang supaya kamu mendapat rahmat", (niscaya mereka berpaling).

46.  Dan sekali-kali tiada datang kepada mereka suatu tanda dari tanda tanda kekuasaan Tuhan mereka, melainkan mereka selalu berpaling daripadanya.

47.  Dan apabila dikatakakan kepada mereka: "Nafkahkanlah sebahagian dari reski yang diberikan Allah kepadamu", Maka orang-orang yang kafir itu Berkata kepada orang-orang yang beriman: "Apakah kami akan memberi makan kepada orang-orang yang jika Allah menghendaki tentulah dia akan memberinya makan, tiadalah kamu melainkan dalam kesesatan yang nyata".

48.  Dan mereka berkata: "Bilakah (terjadinya) janji Ini (hari berbangkit) jika kamu adalah orang-orang yang benar?".

49.  Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja[1269] yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar.

50.  Lalu mereka tidak Kuasa membuat suatu wasiatpun dan tidak (pula) dapat kembali kepada keluarganya.

51.  Dan ditiuplah sangkalala[1270], Maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka.

52.  Mereka berkata: "Aduhai celakalah kami! siapakah yang membangkitkan kami dari tempat-tidur kami (kubur)?". inilah yang dijanjikan (Tuhan) yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul- rasul(Nya).

53.  Tidak adalah teriakan itu selain sekali teriakan saja, Maka tiba- tiba mereka semua dikumpulkan kepada kami.

54.  Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikitpun dan kamu tidak dibalasi, kecuali dengan apa yang Telah kamu kerjakan.

55.  Sesungguhnya penghuni syurga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka).

56.  Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan.

57.  Di syurga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka minta.

58.  (kepada mereka dikatakan): "Salam", sebagai Ucapan selamat dari Tuhan yang Maha Penyayang.

59.  Dan (Dikatakan kepada orang-orang kafir): "Berpisahlah kamu (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, Hai orang-orang yang berbuat jahat.

60.  Bukankah Aku Telah memerintahkan kepadamu Hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu",

61.  Dan hendaklah kamu menyembah-Ku. inilah jalan yang lurus.

62.  Sesungguhnya syaitan itu Telah menyesatkan sebahagian besar diantaramu, Maka apakah kamu tidak memikirkan ?.

63.  Inilah Jahannam yang dahulu kamu diancam (dengannya).

64.  Masuklah ke dalamnya pada hari Ini disebabkan kamu dahulu mengingkarinya.

65.  Pada hari Ini kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.

66.  Dan Jikalau kami menghendaki Pastilah kami hapuskan penglihatan mata mereka; lalu mereka berlomba-lomba (mencari) jalan, Maka betapakah mereka dapat melihat(nya).

67.  Dan Jikalau kami menghendaki Pastilah kami ubah mereka di tempat mereka berada; Maka mereka tidak sanggup berjalan lagi dan tidak (pula) sanggup kembali.

68.  Dan barangsiapa yang kami panjangkan umurnya niscaya kami kembalikan dia kepada kejadian(nya)[1271]. Maka apakah mereka tidak memikirkan?

69.  Dan kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah layak baginya. Al Quran itu tidak lain hanyalah pelajaran dan Kitab yang memberi penerangan.

70.  Supaya dia (Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya) dan supaya Pastilah (ketetapan azab) terhadap orang-orang kafir.

71.  Dan apakah mereka tidak melihat bahwa Sesungguhnya kami Telah menciptakan binatang ternak untuk mereka yaitu sebahagian dari apa yang Telah kami ciptakan dengan kekuasaan kami sendiri, lalu mereka menguasainya?

72.  Dan kami tundukkan binatang-binatang itu untuk mereka; Maka sebahagiannya menjadi tunggangan mereka dan sebahagiannya mereka makan.

73.  Dan mereka memperoleh padanya manfaat-manfaat dan minuman. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur?

74.  Mereka mengambil sembahan-sembahan selain Allah, agar mereka mendapat pertolongan.

75.  Berhala-berhala itu tiada dapat menolong mereka; padahal berhala- berhala itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga mereka.

76.  Maka janganlah Ucapan mereka menyedihkan kamu. Sesungguhnya kami mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan.

77.  Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa kami menciptakannya dari setitik air (mani), Maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata!

78.  Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang Telah hancur luluh?"

79.  Katakanlah: "Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. dan dia Maha mengetahui tentang segala makhluk.

80.  Yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, Maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu".

81.  Dan tidaklah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa menciptakan yang serupa dengan itu? benar, dia berkuasa. dan dialah Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui.

82.  Sesungguhnya keadaan-Nya apabila dia menghendaki sesuatu hanyalah Berkata kepadanya: "Jadilah!" Maka terjadilah ia.

83.  Maka Maha Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaaan atas segala sesuatu dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.

 

[1263]  ialah huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan sebagian dari surat-surat Al Quran seperti: Alif laam miim, Alif laam raa, Alif laam miim shaad dan sebagainya. diantara ahli-ahli tafsir ada yang menyerahkan pengertiannya kepada Allah Karena dipandang termasuk ayat-ayat mutasyaabihaat, dan ada pula yang menafsirkannya. golongan yang menafsirkannya ada yang memandangnya sebagai nama surat, dan ada pula yang berpendapat bahwa huruf-huruf abjad itu gunanya untuk menarik perhatian para Pendengar supaya memperhatikan Al Quran itu, dan untuk mengisyaratkan bahwa Al Quran itu diturunkan dari Allah dalam bahasa Arab yang tersusun dari huruf-huruf abjad. kalau mereka tidak percaya bahwa Al Quran diturunkan dari Allah dan Hanya buatan Muhammad s.a.w. semata-mata, Maka cobalah mereka buat semacam Al Quran itu.

[1264]  maksudnya peringatan yang diberikan oleh nabi Muhammad s.a.w. hanyalah berguna bagi orang yang mau mengikutinya.

[1265]  menurut riwayat, laki-laki itu dibunuh oleh kaumnya setelah ia mengucapkan kata-katanya sebagai nasihat kepada kaumnya sebagaimana tersebut dalam ayat 20 s/d 25. ketika dia akan meninggal. malaikat turun memberitahukan bahwa Allah Telah mengampuni dosanya dan dia akan masuk syurga.

[1266]  maksudnya mereka itu tidak kembali kedunia.

[1267]  Maksudnya: bulan-bulan itu pada Awal bulan, kecil berbentuk sabit, Kemudian sesudah menempati manzilah-manzilah, dia menjadi purnama, Kemudian pada manzilah terakhir kelihatan seperti tandan kering yang melengkung.

[1268]  maksudnya : binatang-binatang tunggangan, dan alat-alat pengangkutan umumnya.

[1269]  Maksudnya: suara tiupan sangkalala yang pertama yang menghancurkan bumi ini.

[1270]  tiupan Ini adalah tiupan sangkalala yang kedua yang sesudah nya bangkitlah orang-orang dalam kubur.

[1271]  Maksudnya: kembali menjadi lemah dan kurang akal.

 

 
Nur kholik by SEBAMBAN 4 C |>